KOMUNIKASI.NET

Penjual Pecel Lele, Bisa Dijerat Korupsi?

 Penjual Pecel Lele, Bisa Dijerat Korupsi?

Mari kita Bahas ya... 

Tapi bukan tentang korupsi, tentang bagaimana *Rahasia Pecel Lele* Apa itu? 

📍 Oleh Kang Apik – KOMUNET www.komunikasi.net

Di setiap sudut kota, dari gang kecil sampai pinggir jalan raya, warung pecel lele selalu jadi pilihan favorit.

Siapa yang tidak suka, apalagi kalau Sambelnya dadak seperti Aminoto ( Endorse 😁 ), Pasti setiap hari diserbu pelanggan. 

Tapi ada satu hal menarik yang sering kita lupakan:

> Mengapa banyak orang terus balik lagi ke warung pecel lele yang sama?

Padahal, menu biasanya hampir sama. Sambalnya mirip. Lele-nya juga, ya sama air tawar bukan dari Laut 😁.

Kita tidak sedang bahas, betapa nikmat sambelnya atau kriuk gorengannya ya, apalagi ini masih pagi, nanti lapar 🤭

oke kita lanjut, 

Jawabannya sederhana:

Karena yang dijual bukan cuma makanan, tapi perhatian.

💬 Komunikasi Kecil, Efeknya Besar

Coba perhatikan.

Biasanya, Penjual Pecel Lele yang laris, sering hafal siapa kamu, manggil nama, tanya kabar anak atau istrimu. Kadang malah ngeledek dikit, “Wah, tumben malem-malem, nggak diajak keluarga?”

Itu bukan sekadar basa-basi.

Itu seni komunikasi jalanan — yang justru lebih ampuh dari semua teori CRM.

> Inilah loyalty marketing level kaki lima, tapi efeknya bisa ngalahin promosi korporat.

🚫 Ini Bukan Tentang Viral

Di Kuliner Rasa adalah yang utama, Lokasi juga menentukan, tapi kita tidak sedang membahas itu, sekali lagi kita membahas: Komunikasi 😁

Nah, warung pecel lele yang diam-diam ramai tiap malam, itu justru yang layak kita pelajari.

Banyak warung yang nggak butuh endorse. Nggak perlu iklan.

Cukup dengan:

- Senyum tulus

- Nyapa pelanggan

- Ingat cerita terakhir

- Tanya kabar

🎯 Pelajaran Buat Semua Pebisnis

Hal ini berlaku juga bukan tentang warung, tapi untuk semua jenis bisnis loh. 

Baik kamu jualan online, buka klinik seperti Klinik Sunat Super Khitan Cirebon, yang ada di Jalan Pemuda, dengan Tagline Modern dan Menyenangkan, mumpung liburan jangan lupa sunat disitu ya anaknya ayah bunda... 

Eh jadi iklan... 

Lanjut, 


Baik yang punya toko, atau bahkan ngurus startup — belajarlah dari strategi sederhana ini.

Pelanggan nggak butuh terlalu banyak promosi. Mereka butuh: 

✅ Diingat

✅ Dihargai

✅ Dikenal secara personal

Dan ini adalah pondasi komunikasi bisnis yang sehat dan berkelanjutan.

Kadang Kita Belajar dari Jalanan, Bukan Hanya dari Slide Presentasi

Di KOMUNET ( www.komunikasi.net ) kita menyebut ini sebagai “Sistem Brutal Versi Jalanan” — bukan karena keras, tapi karena jujur dan nyata.

Kita belajar dari warung. Kita belajar dari pedagang kecil.

Karena mereka lah yang paham arti “customer journey” bukan dari teori, tapi dari obrolan harian.

Karena bisnis itu bukan cuma jualan. Tapi membangun hubungan.

Dan hubungan dimulai dari komunikasi sederhana — seperti warung pecel lele yang kamu rindukan malam ini.