Adaptasi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk mendigitalisasi bisnis, bukan hanya memanfaatkan pasar daring, tetapi termasuk cara berkomunikasi dengan pegawai yang lebih efektif untuk meningkatkan produktivitas.
Menyadari pentingnya digitalisasi UMKM, bahwa dengan kebiasaan memanfaatkan platform komunikasi yang terintegrasi, maka pelaku UMKM pun akan mendapatkan manfaat dengan meningkatnya efisiensi dan produktivitas para pegawai. "Dengan berkembangnya teknologi informasi, pelaku usaha harus bisa beradaptasi dan terbiasa dengan komunikasi jarak jauh, yang sebelumnya seringkali dilakukan melalui tatap muka.
Teknologi dan produk komunikasi berbasis digital membantu kita untuk bisa tetap melakukan pekerjaan dengan lebih efisien dari segi waktu dan cost". Bahwa terdapat lima manfaat yang perlu diketahui para pelaku UMKM agar kolaborasi tim bisa lebih efisien dan meningkatkan produktivitas.
Pertama, selalu terhubung tanpa hambatan dengan tim. Komunikasi yang dibangun secara terus menerus akan mempererat hubungan antar pegawai. Dengan perkembangan teknologi seperti saat ini, fitur messenger atau chat menjadi sangat penting.
Kedua, koordinasi tatap muka melalui layar perangkat teknologi. Saat ini, kebanyakan pelaku bisnis sudah mulai beradapatasi dengan menggunakan video call sebagai pengganti dari pertemuan fisik. Jadi, diskusi soal pekerjaan bisa dilaksanakan tanpa batas dan bisa tetap berkomunikasi dengan lancar.
Ketiga, mempersiapkan rencana dan strategi pemasaran bersama meski tidak bertemu Selain memanfaatkan pasar daring, pelaku UMKM juga perlu memiliki strategi bisnis - baik itu pemasaran, penjualan, atau konsep untuk produk baru - yang berkelanjutan untuk memastikan bisnis tetap bisa berjalan dengan lancar.
Keempat, pastikan tidak ada pekerjaan yang terlewat. Disiplin soal waktu menjadi salah satu kebiasaan penting yang perlu dimiliki oleh setiap pengusaha. Dengan demikian, akan lebih mudah untuk memastikan pekerjaan Anda tidak ada yang terlewat.
Kelima, sinkronisasikan surat elektronik dengan mudah tahun 2023 kemarin setidaknya ada 200 juta lebih pengguna email di Indonesia. Hal ini menunjukkan surat elektronik masih menjadi komponen penting dalam komunikasi profesional.