Ketika kamu sudah memiliki produk atau jasa, kamu perlu mulai memasarkan dan menjualnya. Baik kamu hadir dengan produk baru yang unik maupun berusaha menembus pasar yang sudah mapan, kamu tetap perlu memikirkan cara meningkatkan penjualan.
Kita tahu bahwa kita perlu mengeluarkan uang untuk menghasilkan uang. Persoalannya, berapa banyak uang yang harus kita keluarkan? Karena sangat mungkin kita “membuang” banyak uang sebagai upaya menaikkan penjualan.
Untungnya, ada beberapa hal yang bisa kamu terapkan sebagai cara meningkatkan penjualan dengan bujet minimal atau murah.
Inilah hal-hal yang perlu kamu ketahui.
Pelanggan Adalah Sumber Peningkatan Penjualan
Pelanggan yang kamu miliki harus menjadi prioritas target utama ketika ingin menaikkan penjualan. Mereka sudah bersedia untuk menukar uang mereka dengan produk atau jasa kamu.
Mengapa pelanggan harus menjadi prioritas target utama? Sebab kamu sudah pernah berhasil membuat mereka memutuskan membeli produk atau menggunakan jasamu. Artinya, kamu sudah mendapat kepercayaan mereka. Akan lebih mudah bagi kamu untuk menjual produk lain atau memastikan mereka membeli produk dalam jumlah yang lebih banyak.
Menjual lebih banyak produk pada pelanggan yang sudah memiliki niat untuk membeli atau upselling merupakan salah satu cara terbaik untuk meningkatkan pendapatan kamu. Tawarkanlah produk yang berkaitan dengan produk yang ingin dibeli oleh pelanggan kamu. Berikan juga saran untuk memudahkan mereka mengambil keputusan untuk membeli.
Memberikan promo reguler bagi pelanggan juga merupakan cara yang baik untuk memberikan penghargaan kepada pelanggan dan menambah jumlah penjualan. Kamu bisa memberikan promo per bulan, per tiga bulan, atau bahkan per minggu. Pilihlah yang paling masuk akal untuk kamu jalankan dan lakukan secara rutin.
Jika ritmenya sudah terbentuk, pelanggan akan menunggu saat promo itu datang. Semakin mereka bersiap menunggu waktu promo semakin baik. Artinya, lagi-lagi pelanggan sudah berniat melakukan pembelian. Dan ada kemungkinan mereka juga menceritakan tentang promo ini kepada orang lain. Peluang penjualan lain terbuka.
Selain itu, pelanggan juga sumber terbaik untuk mencari masukan. Pelanggan bisa memberi kamu saran yang sangat berharga tentang apa yang baik atau tidak baik dari proses penjualan yang kamu lakukan.
Strategi pertama ini dapat meningkatkan pendapatan kamu dan biaya untuk melaksanakannya terbilang murah, bahkan sangat mungkin nol rupiah.
Jual Dalam Bentuk Paket
Sudah cukup banyak bisnis yang berhasil menaikkan penjualan dengan menjual produk atau jasa mereka dalam bentuk paket atau bundling. Kadang-kadang kita memang hanya perlu pendekatan yang sedikit berbeda untuk mencapai tujuan.
Tidak sulit untuk melakukan penjualan dalam bentuk paket. Kamu bisa membuat paket dari produk yang sama atau produk berbeda dengan fungsi yang saling melengkapi. Hal ini juga bisa kamu lakukan untuk usaha jasa.
Menjual dalam bentuk paket membuat konsumen merasa mendapatkan nilai lebih untuk uang yang mereka keluarkan. Di saat yang sama, kamu bisa menjual produk lebih banyak.
Buat Promo Dalam Waktu Singkat
Terburu-buru membeli suatu barang karena ada flash sale di jam tertentu. Apakah hal ini sering kamu alami?
Mengapa kamu tiba-tiba memutuskan membeli barang saat itu juga? Tentu saja jawabannya karena ada promo yang akan segera berakhir. Dan kamu khawatir tidak mendapat potongan harga jika membelinya lain waktu.
Promo semacam ini tujuannya memang untuk menciptakan urgensi. Sehingga konsumen merasa harus segera memutuskan untuk membeli, jika tidak mereka akan “rugi”.
Bentuk promo yang diberikan bisa beragam. Kamu bisa memberikan potongan harga yang dibatasi waktu, hanya di hari atau jam itu saja, seperti flash sale tadi misalnya. Atau menawarkan produk gratis dengan membeli produk tertentu dalam rentang waktu yang singkat.
Manfaatkan Media Sosial dan Perhatikan Konten
Melalui media sosial, kamu bisa membangun brand dan menganalisis data tentang orang-orang yang berpotensi menjadi pelangganmu. Sebaiknya media sosial tidak dilihat hanya sebagai alat penjualan, tetapi sebagai jalur komunikasi yang terbuka.
Kamu bisa mengunggah informasi menarik mengenai industri, artikel-artikel yang penting, bahkan menceritakan bagaimana bisnismu beroperasi melalui foto atau video di balik layar misalnya. Media sosial memungkinkan kamu untuk membangun relasi dengan konsumen.
Dalam memanfaatkan media sosial, kamu perlu memperhatikan konten. Mungkin sesekali kamu perlu mengaudit konten media sosial akun bisnismu. Apakah kamu fokus pada fitur produk atau manfaatnya?
Kamu perlu memperhatikan bagaimana produk atau jasa kamu akan membuat hidup konsumen jadi lebih mudah, murah, atau bahkan bahagia. Karena berfokus pada manfaat yang diterima konsumen seperti ini yang akan membuat penjualanmu meningkat.
Contohnya, jika beroperasi 24 jam adalah fitur dari jasa laundry yang kamu sediakan, alih-alih mengatakan “Layanan laundry 24 jam,” lebih baik tekankan manfaat bahwa konsumen, “Tidak perlu khawatir dengan baju yang harus siap pakai di pagi hari, karena Anda bisa menghubungi kami kapan pun.”
Komunikasi Pasca Penjualan
Setiap konsumen yang membeli produk atau jasa kita diharapkan akan membeli lagi dan menjadi pelanggan. Untuk itu, perlu menjaga komunikasi dengan konsumen pasca penjualan (after-sales).
Komunikasi ini akan meningkatkan loyalitas konsumen pada bisnis kamu.
Sebagai acuan kamu untuk berkomunikasi dengan pelanggan atau calon pelanggan, kamu perlu memiliki data. Setidaknya kamu memiliki data nama, nomor telepon, alamat email dan data lain jika memungkinkan. Saat ini, sebagian besar sistem kasir atau sistem point of sale yang baik dapat menyimpan data pelanggan saat melakukan transaksi penjualan.
Jadi, kamu bisa mengetahui secara detil produk apa yang biasa dibeli oleh pelanggan tertentu dan seberapa sering ia berkunjung. Sehingga komunikasi kamu dengan pelanggan bisa lebih personal karena kamu bisa memberikan rekomendasi produk yang kemungkinan besar disukai pelanggan. Sedemikian pentingnya data pelanggan bagi bisnis kamu. Maka, pastikan kamu memilih sistem kasir yang berkualitas.
Keberhasilan setiap strategi berbeda-beda pada setiap bisnis. Kamu perlu mencobanya dan melakukan evaluasi strategi mana yang paling cocok dengan bisnismu. Karena strategi penjualan itu sangat personal bagi masing-masing bisnis, maka kamu perlu menyesuaikannya.
Tips-tips di atas bisa dengan mudah kamu terapkan, biayanya pun murah bahkan tidak ada sama sekali. Jadi, selamat mencoba dan lihat apa yang terjadi pada penjualan kamu!